Rabu, 02 November 2011

Manusia Dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau(rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.

Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulullah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendahnya cinta yang leKasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayaing merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.

Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsure kasih sayang hilang, misalnya unur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.

Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, kseimbangan, dan kebahagiaan, berbagai bentuknya dapat diuraikan sebagai berikut:



1. Cinta diri

Secara alamiah manusia mencintai dirinya sendiri. Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik. Karena jika cinta diri terlalu besar akan menimbulkan sifat egois.Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
2. Cinta kepada sesama manusia
Cinta kepada sesama manusia merupakan watak manusia itu sendiri. Perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung, atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.

Motivasi seseorang mencintai sesama manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial) dan merupakan suatu kewajiban.

3. Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasma antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Ia merupakan emosi alamiah yang tidak bisa diingkari. Tapi setidaknya kita harus bisa mengendalikan dan menguasai cinta ini dengan cara yang sah, yaitu pernikahan.

4. Cinta kebapakan
Seorang ibu dengan anak-anaknya terjalin suatu ikatan fisiologi. Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisiologis, melainkan dorongan psikis.

5. Cinta kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih dan spiritual. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk cinta yang lainnya.

6. Cinta kepada Rasul
Ini karena Rasul merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainya.
Seoarang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :

1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat aktif.

Cinta memang sesuatu yang indah dan mulia, hanya ukuran dan nilai cinta berbeda beda. Cinta, khususnya antara dua pasang kekasih, terutama bila terjadi diantara dua remaja, kaum muda, maka seolah seolah dunia ini hanya mereka berdualah yang ada dan yang memilikinya.

Indah, mulia tetapi juga sering berakhir tragis seperti dikisahkan dalam cerita legendaris dari dramawan dan sastrawan Inggris William Shakespeare melalui ~ Romeo and Juliet ~ atau Sampek & Ingtay cerita cinta kuno dari Tiongkok, Siti Nurbaya oleh Marah Roesli dari Indonesia. Masih banyak lagi tentunya cerita sejenis. Cinta yang menurut alur pikiran penulisnya, pencetus kisah romantis dan melankolis ini dibumbui dengan liku liku percintaan yang mempunyai ikatan kuat dan murni, sebuah cinta sejati.


Opini Penulis : Cinta merupakan suatu hal yang sulit untuk dijelaskan. Setiap orang pasti memilki pengertian atau presepsi yang berbeda soal cinta. Cinta itu ibarat air hujan yang semua orang tidak dapat memprediksi datangnya dan juga akan turun ke semua orang. Cinta tidak hanya cinta kepada lawan jenis tetapi juga cinta kepada hewan, tumbuhan, uang, dan masih banyak lagi.


Dizaman yang sudah era globalisasi ini, cinta merupakan hal yang biasa. Bahkan anak yang masih ingusan pun mengerti tentang cinta walaupun mereka tak tahu makna sebenarnya tentang cinta. Pacaran pun terkadang orang membuktikan dengan cinta. “Kalau Cinta sudah melekat tai kucing rasa coklat”, maksudnya adalah jika seseorang sudah terjangkit dengan yang namanya virus cinta pasti di dapat melakukan segala hal untuk cintanya itu. Tetapi apakah makna sejati tentang cinta ? Tidak ada Cinta sejati didunia hanya cinta Tuhan kepada umatnya dan cinta orangtua kepada anaknya. Tanpa cinta hidup kita tak akan menjadi indah.



SEMBER : http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-cinta-kasih.html

Manusia Dan Budaya

Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. interaksi antara manusia dengan sekelilingnya sangatlah berpengaruh dalam kehidupan, salah satunya dengan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa dan arsitektur merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
  

Tujuh Unsur Kebudayaan

1.      Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

2.  Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

3.  Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula.

4.  Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.

5.  Sistem Teknologi dan Peralatan.
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

6.  Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

7.  Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.



Dalam perkembangannya suatu kebudayaan itu tidaklah bersifat statis (tetap) melainkan bersifat dinamis. Hal ini disebabkan karena berbagai kelompok manusia yang memiliki kebutuhan tertentu saling berinteraksi satu kelompok dengan kelompok lainnya, tentunya melalui interaksi manusia itu terjadi perubahan kebudayaan karena dipengaruhi oleh kebudayaan lainnya.



Pendapat Penulis : Ok , manusia dan budaya memang tidak akan pernah bisa terpisah dari 1 dengan yang lainnya , karena budaya mempunyai unsur unsur yang mempengaruhi manusia , tanpa unsur unsur budaya , manusia tidak akan bisa seperti sekarang , mungkin manusia masih menulis dengan batu jika ia belum memmiliki budaya yang modern , mungkin juga manusia belum bisa menggunakan akal pikirannya secara benar jika ia belum menggunakan budayanya . so dengan budaya modern , manusia bisa menjadi manusia modern , dinamis dan inovativ .