BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata
hanya pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada
orientasi manfaat (benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus
koperasi, nmanajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebgai tujuan
perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at cost).
Untuk koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No.
25/1992 pasal 3).
Dalam perusahaan koperasi laba disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut
teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada
setiap jenis industry.
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang
lebih dari industri. Sebaliknya laba yang rendah atau rugi adalah pertanda
bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk yang ditangani, laba memberikan
pertanda krusial untuk realokasi sumber daya yang dimiliki masyarakat. Profit
bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek
pelayanan. Fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya pada besar
kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.
II. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini untuk :
- Penulisan makalah ini di tujukan untuk
memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi
- Menambah wawasan dan pengetahuan
tentang EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN
III. METODE PEMBAHASAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis melakukan pengumpulan data melalui
Library research yaitu menganalisa sumber-sumber informasi tentang solaris
melalui media cetak dan elektronik.
IV. SISTEMATIKA PENULISAN
Makalah ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai
berikut :
Bab I PENDAHULUAN, penulis menguraikan latar belakang; tujuan;
metodepembahasan; sistematika penulisan.
Bab II PEMBAHASAN, pada bab ini penulis
menjelaskan Efisiensi perusahaan koperasi;
Efisiensi Perusahaan/Badan
Usaha Koperasi; Efektifitas Koperasi;Analisa Laporan Keuangan
Bab III PENUTUP, pada bab in
penulis memberikan kesimpulan.
Bab IV DAFTAR PUSTAKA
BAB II
I. EFISIENSI
PERUSAHAAN KOPERASI
Tidak dapat di pungkiri
bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh
fikiran sebagai usaha kumpulan orangorang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu
koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan
utamanya melayani anggota.
ü Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah
adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi,
efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat
ekonomi.
ü Efesiensi adalah: penghematan input
yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia)
dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut
(Efisien)
Di hubungkan dengan waktu terjadinya
transaksi/di perolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua
jenis manfaat ekonomi yaitu :
ü Manfaat ekonomi langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi
yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi
antara anggota dengan koperasinya.
ü Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
METL adalah manfaat ekonomi yang
diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh
kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan
keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU
anggota.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di
terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang
melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi
langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
II. EFISIENSI PERUSAHAAN/BADAN USAHA
KOPERASI
ü Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU
ke anggota :
(TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan
Anggaran biaya pelayanan
= Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke
anggota
ü Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan
anggota
(TEBU) = Realisasi biaya usaha
Anggaran biaya
usaha
= Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya
III. EFEKTIVITAS
KOPERASI
Efektivitas adalah
pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran
atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os
> Oa di sebut efektif.
ü Rumus perhitungan Efektivitas koperasi
(EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1,
berarti
IV. PRODUKTIVITAS
KOPERASI
Produktivitas adalah
pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di
sebut produktif.
ü Rumus perhitungan Produktivitas
Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 %
ü Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn
non anggota x 100%
ü Modal koperasi
o Setiap Rp.1,00 Modal koperasi
menghasilkan SHU sebesar Rp…..
o Setiap Rp.1,00 modal koperasi
menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp….
V. ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan koperasi
selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan
bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan
koperasi.
Dilihat dari fungsi
manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat
evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak
berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.
Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
-
Neraca
-
Perhitungan
hasil usaha (income statement)
-
Laporan
arus kas (cash flow)
-
Catatan
atas laporan keuangan
-
Laporan
perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
Adapun perbedaan yang pertama adalah
bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang
berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kpd
anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan
manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.
Perbedaan yang kedua ialah bahwa
laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari
koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi
menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu
memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan
penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai perusahaan dan unit unit usaha
yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan
konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Pertumbuhan
perusahaan koperasi dapat dicpai melalui pertumbuhan kegiatan usaha ekonomi
para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang dilakukan dengan
para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan usaha yang
dilakukan dengan bukan anggota. Laporan
keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan
koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus
tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan
keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan
koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan
keuangan yang di buat oleh badan usaha lain.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
-
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilihat-dari-sisi-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar