IF CLAUSE Type 1, 2, 3
1. 1. CONDITIONAL TYPE 1
Conditional sentence type 1 digunakan untuk
menunjukan sesuatu hal yang mungkin atau tidak mungkin terjadi diwaktu yang
akan datang . Conditional type I dibentuk dengan if clause (dalam simple
present tense) dan main clause ( dalam simple future tense ).
if + simple present , subject + will
+ bare invinitive
-
if i finish work early , i play tennis
-
if she has enough time , she will come to
your house
-
if you invite us , we will come to
your wedding party
If + simple
present + modal auxiliary (can, may, must, will) digunakam untuk
menunjukan suatu kemungkinan (possibility) , izin (permission), kepastian
(certainty).
If + simple present ,subject + can,may,must
+ bare infinitive
-
if you leave now, you will arrive in
time (certain result)
-
if you leave now , you may arrive in
time (possibility)
-
if he is in hurry , he can use my car
(permission)
2. 2. CONDITIONAL SENTENCES: TYPE II
Conditional sentence type II digunakan
untuk menunjukkan sesuatu yang bertentangan dengan fakta atau yang sesungguhnya
di waktu sekarang.
If + subject +
simple past, subject + would, could, might + bare infinitive
-
If you had longer legs, you would be
able to run faster
-
If you spoke English well , he would be accepted
to work here
-
If I had a spare ticket , I would give it
to him
Conditional sentence type II juga digunakan
untuk menunjukkan suatu yang tidak kita harapkan terjadi di waktu sekarang .
If + subject +
simple past, subject + would, could, might + bare infinitive
-
If a robber came into my house, I would throw a
knife at him
-
If the man chased me , I would ran away
-
If he wanted to kill me , I would report
him to a police
3. 3. CONDITIONAL SENTENCES: TYPE III
Conditional sentence type III digunakan
untuk menunjukan suatu penyelesaian (regret dan lain-lain ) tentang sesuatu
yang tidak akan pernah terjadi lagi diwaktu sekarang.
If +
subject + past perfect , would/could/might +
have + past participle
-
If you had gone by car, you would have arrive in
bandung
-
If you had studied english seriously, you would
spoken english well
-
If she had tried harder, she would have been
successful
-
If you had left early, you might have arrive
there
-
If had been you/inyour position -> “if i had been you / in your position”
digunakan untuk menunjukan apa yang sudah akan kita lakukan jika kita berada
dalam posisi orang lain.
-
If i had been in your position, i would
have accepted her offer of help
-
If i had been mary, i would have paid
fifty million rupiah for the car
Subordinate Conjunction
Subordinate conjunction adalah kata hubung yang
mengawali suatu dependent clause (adverbial clause) dengan
tujuan untuk membangun hubungan ide antara dependent clause denganmain
clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clause
menghasilkan complex sentence.
Subordinate conjunction digunakan pada subordinate
clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main
clause.
Kata hubung ini memiliki antara lain hubungan waktu (time),
tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat
(condition), tujuan (reason), dan cara (manner).
Contoh kalimat dengan subordinate conjunction dengan
hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah
sebagai berikut.
Hubungan
|
Subordinate Conjunction
|
Contoh Subordinate Conjunction dalam Complex Sentence
|
Time
(waktu) |
after
(setelah), as (ketika, sementara), as soon as (segera setelah), before (sebelum), once (segera setelah), since (sejak), until/till (sampai), when (ketika), whenever (kapan saja, sewaktu-waktu), while (ketika, sementara) |
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited
for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.) |
As soon as/once they finish filling the
questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.) |
||
Anna found so much expired food when she
was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.) |
||
Before she went to Jakarta, she got her flowers
watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.) |
||
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.) |
||
The students focused on the test until/till the
time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.) |
||
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.) |
||
While I was studying in my room, I didn’t let someone
else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.) |
||
Place
(tempat) |
where
(dimana), wherever (dimanapun) |
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.) |
We should be polite and pleasant wherever we
live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.) |
||
Contrast(pertentangan)
|
although,
even though, though (meskipun), whereas (sebaliknya, sedangkan), while (meskipun), even if (kalaupun) |
She goes forward such a tank although/even
though/though/whilemany friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.) |
Although/even though/while I’m annoyed, I try to
think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.) |
||
Even if Bima is not qualified enough to enter the top
university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.) |
||
I like doing execise whereas my brother like
sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.) |
SENTENCES
Kalimat (sentences) adalah sekelompok kata yang
mengungkapkan pemikiran lengkap dan arti yang dapat dipahami secara umum
(jelas)
Contoh :
Contoh :
I wake up at six o'clock
everymorning (Saya bangun jam tujuh setiap pagi)
Kata di atas mengungkapkan pemikiran yang
utuh serta memiliki arti yang jelas yang menerangkan bahwa "saya bangun
pada jam tujuh setiap hari". Karena telah memiliki pemikiran serta arti
yang utuh maka gabungan kata di atas dapat disebut sebagai kalimat.
Coba bandingkan dengan contoh di bawah ini :
Coba bandingkan dengan contoh di bawah ini :
At six o'clock everymorning (pada
jam tujuh setiap pagi)
Kata dalam contoh di atas belum mempunyai sebuah arti yang
lengkap atau tidak mengungkapkan pemikiran secara utuh serta jelas, sehingga
gabungan kata di atas tidak dapat dikatakan sebagai suatu kalimat.
Cooba perhatikan kembali contoh di bawah ini jika di lengkapi dengan beberapa kata kembali :
Cooba perhatikan kembali contoh di bawah ini jika di lengkapi dengan beberapa kata kembali :
I go to school at six o'clock
everymorning (Saya pergi ke sekolah pada jam tujuh setiap pagi)
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar